kamar mandi SMP 6 terutama kamar mandi cewek yang terletak
di sebelah barat kopsis adalah tempat para siswa perempuan untuk melakukan
berbagai macam kegiatan misal, buang air kecil, ganti baju, tempat untuk cuci
tangan dll. tapi, di sisi lain saya melihat disana terdapat berbagai macam
coretan ditembok dan berbagai macam pula tulisannya. apalagi kata-katanya itu
adalah kata-kata jorok. apakah itu yang dinamakan siswa? mereka yang tidak
mematuhi tata tertib sekolah, mereka yang tidak punya aturan. ini masih belum
ke dalamnya. kamar mandinya memang ada 3. tapi yang bisa digunakan ada 1,
itupun juga belum memenuhi kriteria kamar mandi bersih.karena, salah satu kamar
mandinya bau, tidak ada sabunnya dan kotor pula. banyak yang bilang SMP 6 itu
sekolah berstandar nasional. tapi, kalau kamar mandinya kotor, apa masih bisa
SMP 6 itu disebut SSN ? mungkin ini masih dianggap permasalahan sepele. saya
cukup prihatin melihat SMP 6 dengan berbagai permasalahannya. Harapan saya,
saya ingin semua warga SMP 6 itu sadar bahwa kebersihan itu sebagaian dari iman
:) sekian opini dari saya, maaf kalau kata-katanya sedikit menyinggung :)
vinca putriana
Jumat, 19 Oktober 2012
Rabu, 17 Oktober 2012
Kata Mutiara
Jangan mencari Tuhan karena kamu butuh jawaban. Carilah Tuhan karena kamu tahu bahwa Dia-lah jawaban atas pertanyaanmu itu.
Lirik Lagu Geisha - Remuk Jantungku
Sulit ku kira kehilangannya
Sakit terasa memikirkannya
Hancur warasku kau telah berlalu
Tinggalkan aku begitu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Tanpa kamu ku lemah
Tanpa kamu ku resah
Tanpa kamu ku gundah
Tanpa kamu
Remuk jantungku
Sakit terasa memikirkannya
Hancur warasku kau telah berlalu
Tinggalkan aku begitu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Rapuh hidupku remuk jantungku
Rapuh hidupku remuk jantungku
Semua salahku tak jaga dirimu
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup
Semua terjadi seperti mimpi
Mimpi burukku kehilanganmu
Karena kamu nyawaku
Karena kamu nafasku
Karena kamu jantungku
Karena kamu
Tanpa kamu ku lemah
Tanpa kamu ku resah
Tanpa kamu ku gundah
Tanpa kamu
Remuk jantungku
Selasa, 09 Oktober 2012
Artikel Tentang Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnya. Mangga termasuk ke dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota, dan suku Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica.
Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur
batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan
berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai
tinggi 10-40 m.
Nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini dipadankan
dalam bahasa Indonesia menjadi mangga; dan pada pihak lain, kata ini dibawa ke Eropa
oleh orang-orang Portugis dan diserap
menjadi manga (bahasa Portugis),
mango (bahasa Inggris)
dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri kira-kira mengandung arti: “(pohon) yang
berbuah mangga, berasal dari India”.
Berasal
dari sekitar perbatasan India dengan Burma,
mangga telah menyebar ke Asia Tenggara
sekurangnya semenjak 1500 tahun yang silam. Buah ini dikenal pula dalam
berbagai bahasa daerah, seperti pelem atau poh (Jw.).
Pemeliharaan
Bunga mangga yang berkarang
Pohon mangga berperawakan besar, dapat mencapai tinggi 40 m
atau lebih, meski kebanyakan mangga peliharaan hanya sekitar 10 m atau kurang.
Batang mangga tegak, bercabang agak kuat; dengan daun-daun lebat membentuk
tajuk yang indah berbentuk kubah, oval atau memanjang, dengan diameter sampai
10 m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan banyak celah-celah kecil dan
sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna pepagan (kulit batang) yang sudah tua
biasanya coklat keabuan, kelabu tua sampai hampir hitam.
Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, sangat panjang
hingga bisa mencapai 6 m. Akar cabang makin ke bawah semakin sedikit, paling
banyak akar cabang pada kedalaman lebih kurang 30-60 cm.
Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun
penumpu. Panjang tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, bagian
pangkalnya membesar dan pada sisi sebelah atas ada alurnya. Aturan letak daun
pada batang biasanya 3/8, tetapi makin mendekati ujung, letaknya makin
berdekatan sehingga nampaknya seperti dalam lingkaran (roset).
Helai daun bervariasi namun kebanyakan berbentuk jorong sampai
lanset, 2-10 × 8-40 cm, agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap, berpangkal
melancip dengan tepi daun bergelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 tulang
daun sekunder. Beberapa variasi bentuk daun mangga:
- Lonjong dan ujungnya seperti mata tombak.
- Berbentuk bulat telur, ujungnya runcing seperti mata tombak.
- Berbentuk segi empat, tetapi ujungnya runcing.
- Berbentuk segi empat, ujungnya membulat.
Daun yang masih muda biasanya bewarna kemerahan, keunguan atau
kekuningan; yang di kemudian hari akan berubah pada bagian permukaan sebelah
atas menjadi hijau mengkilat, sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau
muda. Umur daun bisa mencapai 1 tahun atau lebih.
Bunga
Berumah
satu (monoecious), bunga
mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai
bercabang banyak di ujung ranting. Karangan bunga biasanya berbulu, tetapi
sebagian ada juga yang gundul, kuning kehijauan, sampai 40 cm panjangnya. Bunga
majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Setiap
cabang utama ini mempunyai banyak cabang-cabang, yakni cabang kedua. Ada kemungkinan cabang
bunga kedua ini mempunyai suatu kelompok yang terdiri dari 3 bunga atau
mempunyai cabang tiga. Setiap kelompok tiga bunga terdiri dari tiga kuntum
bunga dan setiap kuntum bertangkai pendek dengan daun kecil. Jumlah bunga pada
setiap bunga majemuk bisa mencapai 1000-6000.
Bunga-bunga dalam karangan berkelamin campuran, ada yang jantan
dan ada pula yang hermafrodit (berkelamin
dua). Besarnya bunga lebih kurang 6-8 mm. Bunga jantan lebih banyak daripada
bunga hermafrodit, dan jumlah bunga hermafrodit inilah yang menentukan
terbentuknya buah. Persentase bunga hermafrodit bermacam-macam, tergantung dari
varietasnya, yaitu antara 1,25%-77,9%; sementara yang mempunyai bakal buah
normal kira-kira 5-10%.
Bunga mangga biasanya bertangkai pendek, jarang sekali yang
bertangkai panjang, dan berbau harum. Kelopak bunga biasanya bertaju 5;
demikian juga mahkota bunga terdiri dari 5 daun bunga, tetapi kadang-kadang ada
yang 4 sampai 8. Warnanya kuning pucat, sedangkan pada bagian tengah terdapat
garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit tua. Bagian tepi daun
mahkota berwarna putih. Pada waktu akan layu, warna mahkota bunga tadi menjadi
kemerahan.
Benang sari
berjumlah 5 buah, tetapi yang subur hanya satu atau dua buah sedangkan yang
lainnya steril. Benang sari yang subur biasanya hampir sama panjang dengan putik,
yakni kira-kira 2 mm, sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna
kemerah-merahan dan akan berubah warna menjadi ungu pada waktu kepala sari
membuka untuk memberi kesempatan kepada tepung
sari yang telah dewasa untuk menyerbuki kepala putik. Bentuk tepung
sari biasanya bulat panjang, lebih kurang 20-35 mikron.
Bakal buahnya tidak bertangkai dan terdapat dalam suatu ruangan,
serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah
dan ujungnya terdapat kepala putik yang bentuknya sederhana. Dalam suatu bunga
kadang-kadang terdapat tiga bakal buah.
Buah
Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan
ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari
bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis)
hingga lonjong memanjang (mangga golek). Panjang buah kira-kira 2,5-30 cm. Pada
bagian ujung buah, ada bagian yang runcing yang disebut paruh. Di atas paruh
ada bagian yang membengkok yang disebut sinus, yang dilanjutkan ke bagian
perut.
Kulit buah agak tebal berbintik-bintik kelenjar; hijau, kekuningan
atau kemerahan bila masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning
atau krem, berserabut atau tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan
berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna putih, gepeng
memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat. Biji ini terdiri
dari dua keping; ada yang monoembrional dan ada pula yang poliembrional. salah
satu jenis mangga yang digemari di Indonesia adalah mangga arummanis
Kandungan Gizi Buah Mangga
Nilai Kandungan gizi Mangga per 100 g (3.5 oz, Energi 272 kJ (65
kcal),
Karbohidrat 17,00 g, Gula 14,8 g, Diet serat 1,8 g, Lemak 0,27 g,
Protein 0,51 g, Vitamin A equiv. 38 mg (4%), Beta-karoten 445 mg (4%), Thiamine
(Vit. B1) 0.058 mg (4%), Riboflavin (Vit. B2) 0,057 mg (4%), Niacin (Vit. B3)
0,584 mg (4%), Asam pantotenat (B5) 0,160 mg (3%), Vitamin B6 0,134 mg (10%),
Folat (Vit. B9) 14 mg (4%), Vitamin C 27,7 mg (46%), Kalsium 10 mg (1%), Besi
0,13 mg (1%), Magnesium 9 mg (2%), Fosfor 11 mg (2%), Kalium 156 mg (3%), Seng
0,04 mg (0%).
Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa. [1]
Hasil dan kegunaan
Mangga terutama ditanam untuk buahnya. Buah yang matang umum
dimakan dalam keadaan segar, sebagai buah meja
atau campuran es, dalam bentuk irisan atau diblender. Buah yang muda kerapkali
dirujak, atau dijajakan di tepi jalan setelah
dikupas, dibelah-belah dan dilengkapi bumbu garam
dengan cabai. Buah mangga juga diolah sebagai manisan,
irisan buah kering, dikalengkan dan lain-lain. Di pelbagai daerah di Indonesia,
mangga (tua atau muda) yang masam kerap dijadikan campuran sambal atau masakan
ikan dan daging.
Biji mangga dapat dijadikan pakan ternak atau unggas; di India
bahkan dijadikan bahan pangan di masa paceklik. Daun mudanya dilalap atau
dijadikan sayuran. Kayu mangga cukup kuat, keras dan mudah
dikerjakan; namun kurang awet untuk penggunaan di luar. Kayu ini juga dapat
dijadikan arang yang baik.
Daun mangga mengandung senyawa organik tarakserol-3beta
dan ekstrak etil asetat yang
bersinergis dengan insulin mengaktivasi GLUT4, dan
menstimulasi sintesis glikogen, sehingga dapat
menurunkan gejala hiperglisemia.[2]
Mangga terutama dihasilkan oleh negara-negara India, Tiongkok, Meksiko, Thailand, Pakistan, Indonesia, Brasil, Filipina, dan Bangladesh. Total produksi dunia di tahun ‘80an
sekitar 15 juta ton, namun hanya sekitar 90.000 ton (1985) yang diperdagangkan
di tingkat dunia. Artinya, sebagian besar mangga dikonsumsi secara lokal.
Sementara itu pasar utama mangga adalah Asia Tenggara, Eropa,
Amerika Serikat dan Jepang. Singapura, Hong Kong dan Jepang merupakan pengimpor yang
terbesar di Asia. Gambaran produksi mangga
tahun 2007 dapat dilihat pada tabel di bawah.
Senin, 08 Oktober 2012
My Profil
nama saya adalah vinca putriana dewi.saya biasanya di panggil vinca. saya sekolah di SMPN 6 Jember. alamat rumah saya JL.GAJAH MADA XII/155 . hobi saya adalah jalan-jalan bareng teman,menulis,membaca. saya suka bercanda dan hal-hal yang baik/menyenangkan. menurut sifat saya,saya itu anaknya humoris,maunya sendiri,jail, dan banyak hal yang lain. pengalaman saya di SMPN 6 Jember sangat baik karena saya bisa merasakan hal-hal yang baik , seperti tertawa bersama,sedih, dan banyak hal yang lain. Dan semua guru SMPN 6 Jember ada satu guru yang tidak saya sukai. Tetapi saya bersyukur karena saya di terima di SMPN 6 Jember
Langganan:
Postingan (Atom)